Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki pun mengatakan bahwa melalui TIIS seleksi atlet dari daerah untuk masuk ke dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dapat lebih mudah.
“Betul, seperti yang disampaikan Pak Menteri, perhari kita bisa memonitor atlet se-Indonesia, jadi pengprov sudah masuk ke sistem untuk membuat ranking daerah, dan kita buat ranking nasional,” ucap Thamrin.
“Jadi nanti ya kita panggil untuk seleksi di Jakarta itu sudah berdasarkan penilaian yang masuk ke sistem kita, kita panggil mereka berdasarkan data yang masuk ke sistem,” jelasnya.
Melihat upaya strategis yang dilakukan oleh Taekwondo Indonesia, Menpora Zainudin Amali pun turut mengimbau Cabang Olahraga (Cabor) lainnya untuk mengikuti jejak Taekwondo Indonesia.
“Untuk Cabor olimpik yang di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) itu harus menunjukan prestasi, cara ini cara yang bagus, sehingga kita akan wajibkan mereka untuk menggunakan ini supaya kita bisa pantau,” kata Menpora Amali.
“Karena Pak Ketua Umum (Thamrin) tadi sampaikan, Day by Day bisa terpantau, dan saya kira KONI Pusat dan KONI daerah ini bagus untuk menjadi dukungan terhadap sistem yang sedang dibangun oleh KONI Pusat dan teman-teman di KONI,” lanjutnya.