IPOL.ID– Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mencatat, pada Maret 2022 di Jakarta jumlah orang miskin naik sebesar 3.750 atau sekitar 4,69 persen dari total jumlah penduduk Jakarta. Dengan kenaikan itu, warga miskin di Jakarta total ada 502,04 ribu orang.
Kenaikan kemiskinan di Jakarta tercatat 0,02 persen jika dibandingkan pada September 2021 yang saat itu mencapai 498,29 ribu orang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Anggoro Dwitjahyono berdalih, kenaikan angka kemiskinan tersebut disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya Jakarta. Sehingga berpengaruh pada daya beli masyarakat.
“Bertambahnya jumlah penduduk miskin ini di antaranya disebabkan penurunan daya beli masyarakat karena dampak pandemi COVID-19,” ujar Anggoro, di Jakarta, Jumat (15/7).
Dia memaparkan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan daya beli tersebut. salah satunya dipicu tingginya inflasi secara umum pada periode September 2021 hingga Maret 2022 mencapai 1,78 persen.