Pada Divisi Manufaktur, ungkapnya, mengalami peningkatan penjualan dengan pengembangan bisnis di spare part alat berat serta penguatan bisnis di beberapa segmen utama (semen dan gula). Pada transformasi bisnis gas, seperti retail-bulk, pengembangan segmen oil dan gas juga mining, pengembangan instalasi di rumah sakit serta partnership terkait pembangunan Filling Station.
Disebutkan, rencana jangka pendek perseroan di 2022, akan mengupayakan tambahan fasilitas modal kerja untuk mempercepat pertumbuhan penjualan agar mencapai economic of scale. “Sehingga diharapkan nantinya dapat memperkuat profitabilitas,” ujarnya.
Kemudian mengupayakan pengembangan manufacturing untuk memperkuat portofolio perseroan. Optimalisasi kontrak-kontrak dipelanggan utama serta penanganan proyek-proyek. “Selain itu, mengembangkan pola hubungan kemitraan yang baik, disesuaikan dengan para mitra terutama customer dan vendors,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Tira Austenite Tbk., Toto Indratno menjelaskan, hingga saat ini di dalam negeri sendiri belum dapat memproduksi baja yang khusus. “Kita sebagai importir, melihat hal itu belum memenuhi skala pada ekonomi kita. Tapi apakah nantinya baja khusus kita bisa masuk pasar luar negeri? Ternyata secara kualitas kita belum bisa bersaing dengan luar negeri,” ungkap Toto.