Diakuinya adanya perang Rusia-Ukraina cukup berpengaruh bagi pertumbuhan baja di Indonesia. “PT Tira prinsipnya tidak keberatan akan regulasi yang dikeluarkan dan mendukung penuh pemerintah,” tukasnya.
Namun, perlu diketahui karena bisnis yang dilakoni oleh PT Tira merupakan baja-baja khusus. Dan terkait impor baja itu sendiri, jika impor tidak sesuai maka akan berdampak pada PT Tira. “Untuk itu, izin importir harus spesifik dan detail, jika tak selektif akan terganggu. Produktifitas akan terganggu,” katanya.
Sementara, Direktur Utama (Dirut) PT Tira Austenite Tbk., Selo Winardi menyampaikan, saat ini apa yang dihadapi oleh perusahaan pertama adalah soal inflasi, dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum, terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kedua, terkait naik/turunnya nilai mata uang asing yang berpengaruh dengan harga baja impor.
“Karena harga baja juga melihat naik-turunnya mata uang asing, untuk itu kita lakukan negosiasi dengan customer, juga vendors. Jika vendornya multi dan canggih akan mengerti, nah jika tidak mengerti,” papar Dirut PT Tira Austenite Tbk, Selo Winardi.