Kemudian terkait gas, Toto kembali memaparkan, pada bisnis gas mengalami pertumbuhan, sehubungan dengan pasar gas industri semakin membaik. Beberapa kebutuhan gas industri seperti CO2 untuk di pertambangan (Nickel). Kemudian bisnis Manufaktur mengalami pertumbuhan dengan memproduksi Bronze untuk industri gula, otomotif dan juga beberapa parts di sektor alat berat.
Pada penjualan gas di 2021 meningkat diangka 40 persen, sebab Mei, Juni hingga Juli, Indonesia dihantam Covid-19 yang ketika itu kasusnya sedang tinggi. Artinya, produksi oksigen tidak bertambah, tapi permintaan yang bertambah.
“Saat kasus Covid-19 tinggi, kita kerja 24 jam baik di cabang Bandung, Yogyakarta, Semarang hingga Gresik, industri di 2021 saat itu tumbuh, namun di 2020 justru tidak tumbuh”.
“Nah, di tahun 2022 tumbuh, seperti halnya pada sektor rumah sakit normal kemudian pada sektor industri mengalami pertumbuhan juga,” tutupnya. (ibl/msb)