Dia juga meminta kepada semua pengurus provinsi (pengprov) untuk meningkatkan sinergi dalam melahirkan atlet yang mampu bersaing di pentas internasional.
” Saya Ingin setiap pemprov melahirkan satu pemain berpostur 2 meter sehingga dapat membangun timnas bola tangan yang kuat dan bersaing di pentas internasional,” paparnya.
Zulfydar juga berusaha agar bola tangan pun masuk sebagai cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Sebagai cabang Olimpiade sudah seharusnya bola tangan masuk program DBON. Bila hal itu terjadi, maka tim bola tangan Indonesia akan lebih cepat melaju ke jenjang internasional seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade,” ujarnya.
Dalam pencalonannya sebagai ketua umum PB ABTI, Zulfydar memang mengusung visi membawa bola tangan Indonesia menuju pentas dunia.
Dalam mewujudkan visinya tersebut, dia telah menyiapkan sejumlah program. Salah satunya adalah membangun roda organisasi yang kuat.
Selain itu, dia juga akan melakukan pembinaan prestasi yang kuat dengan membuat kompetisi berjenjang dan berkelanjutan. Serta melakukan pendataan atlet, wasit, dan pelatih. (bam)