Sedangkan kualitas udara sangat tidak sehat nilai konsentrasi partikulatnya berada pada angka 151 sampai 250 mikrogram per meter kubik. Dan kualitas udara berbahaya di atas 250 mikrogram per meter kubik.
Artinya, nilai batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien adalah 65 mikrogram per meter kubik.
Wahyu menjelaskan, konsentrasi partikulat yang tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya juga dapat terlihat saat kondisi udara di Jakarta secara kasat mata terlihat cukup pekat atau gelap.
Beberapa faktor yang memengaruhi konsentrasi partikulat tetap memberikan kontribusi pada penurunan kualitas udara di wilayah Jakarta. Antara lain, emisi dari sumber lokal berupa transportasi dan pemukiman, serta emisi sumber regional yang berasal dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.
Faktor lainnya, pola angin lapisan permukaan yang memperlihatkan adanya pergerakan masa udara dari arah timur dan timur laut menuju ke Jakarta. Kondisi tersebut berimbas terhadap akumulasi konsentrasi PM2.5 di Ibu Kota.