Selain itu para anggota komunitas berusia belia ini mengimplementasikan edukasi mengenai ‘Zero Plastic Waste’ di pintu registrasi pendakian TNGGP sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran pengunjung untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan membuang sampah sembarangan hingga memetik tumbuhan dan melukai satwa di area taman nasional”, terang Pandu Setio, Sr. PR & Brand Communication PT Sharp Electronics Indonesia.
Inovatif serta informatif dalam menyampaikan pesan, anak-anak ini dengan berani memberikan edukasi mengenai ‘Eco-Tourism’ dan dampak sampah plastik di wilayah konservasi. Pada akhir sesi, Sharp Greenerator membagikan Eco-Friendly Totebag yang dapat digunakan wisatawan untuk menampung sampah pada saat pendakian, dan dapat dibuang setelah sampai di pintu gerbang, yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango.
“Antusias anak-anak ini untuk melakukan kontribusi nyata sangat luar biasa, dan harus kita apresiasi. Membangun semangat peduli lingkungan sejak usia muda tidaklah mudah, diharapkan melalui program semacam ini, semakin banyak anak-anak muda yang peduli lingkungan dan membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan kegiatan pelestarian lingkungan,” aku Pandu.