Para pelaku UMKM yang berdomisili di Warakas, Jakarta Utara ini diperkenalkan dengan dunia penjualan virtual. Sharp Indonesia menekankan pentingnya identitas diri dan juga unique selling point pada sebuah merek. Didukung oleh yayasan Filantra selaku penanggung jawab lapangan, Sharp Indonesia membantu mendaftarkan usaha para pelaku UMKM tersebut ke Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
“Kami berupaya meningkatkan penjualan para pelaku dengan memfasilitasi legalitas usaha dan juga memperkenalkan strategi branding digital. Kebetulan puluhan UMKM yang tergabung ini kesemuanya bergerak di bidang kuliner, sehingga setelah pendaftaran legalitas selesai, kami akan mendorong mereka untuk bekerja sama dengan E-Commerce dan ojek online selaku pihak ketiga, guna memperluas lingkup pemasaran UMKM ini,” ungkap Pandu.
Meskipun Pandu mengakui pada awalnya cukup sulit, berkat pendampingan dan dukungan moral yang tiada henti dari Sharp Indonesia dan Filantra, anggota Sharp Berdikari kini berupaya ‘mengenal teknologi’ dan menggunakan strategi pemasaran yang tepat. “Sudah hampir 2 tahun program ini berjalan, tentunya bukan waktu yang sebentar untuk mengedukasi dan memberikan pendampingan, namun syukur Alhamdulillah kini mulai membuahkan hasil. Kami menargetkan dengan adanya kanal penjualan baru, setidaknya omset penjualan para pelaku ini bisa meningkat sekitar 15%,” tutup Pandu. (Sol)