Di kantong politik digital, poros KIB terlihat unggul dibanding poros PDIP, maupun poros Gerindra-PKB.
Di pemilih pengguna Facebook, dukungan pemilih di partai-partai poros KIB sebesar 23.2%, dukungan terhadap poros PDIP sebesar 12.6 %, dukungan terhadap poros Gerindra-PKB sebesar 17.6%. Sedangkan dukungan terhadap partai lain sebesar 19.8%.
Di pemilih Whatsapp (WA), dukungan terhadap poros KIB 20.7%, dukungan terhadap poros PDIP 13.8%, dan dukungan terhadap poros Gerindra-PKB 19.9%.
Mengapa poros KIB lebih unggul dalam politik digital? Karena pemilih KIB, lebih banyak tinggal di perkotaan, dari segmen pendidikan dan pendapatan tinggi, dan umumnya aktif.
Untuk poros PDIP, sambung Ade, dengan Tokoh Utama, Puan Maharani unggul di segmen wong cilik. Sedangkan poros Gerindra+PKB unggul tipis di segmen pemilih Muslim.
“Menarik ada 3 ceruk, diisi PDIP, KIB unggul dipemilih digital, namun untuk Gerindra+PKB akan ada barrier. PDIP, jika calonnya hanya Mba Puan, jika terpecah konfigurasinya berubah dan pemilih Muslim di PKB bisa memanas, perhari ini saja KIB unggul,” ulasnya.