Dari hasil temuan (suvei) LSI tadi, ada tiga temuan kantung suara besar, pertama pemilih dari dunia digital, kedua dari segmen wong cilik dan ketiga dari masyarakat Muslim.
Nah, kalau dilihat break down datanya memang untuk masyarakat dunia digital Indonesia saat ini lebih banyak mereka yang mendukung KIB. Perihal nanti bagaimana mereka akan terpengaruh terhadap isu-isu yang ada di dunia digital.
“Ini balik lagi ke masing-masing Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres), kira-kira isu yang tepat untuk mereka itu seperti apa,” tukasnya.
“Jadi kalau kita lihat segmen pemilih yang dekat dunia digital mereka aktif berdasar dari perkotaan, pendidikan tinggi, dan pendapatan tinggi, berarti isu-isu nantinya disesuaikan kebutuhan mereka. Lebih strategis seperti itu,” tambahnya.
Jadi kampanye di 2024 lebih banyak melalui sosial media? Tadi disampaikan bahwa memang kampanye di platform semua medsos, dunia digital, ini satu hal yang tak bisa dihindari sekarang. Salah satu contohnya di Filipina bahwa Pilpres dipengaruhi oleh kampanye-kampanye dari dunia digital.