“Kedepannya Indonesia akan mengalami seperti itu. Meskipun memang pola-pola kampanye lain seperti bertemu langsung masyarakat, penyebaran baliho atau yang lainnya juga masih cukup efektif,” ujarnya.
Melihat perkembangan jumlah pemakai platform sosmed yang tumbuh begitu besar. Kedepa, menjadi strategi yang harus serius digarap, mereka pemilih-pemilih pengguna sosmed.
Lebih jauh, saat ditanyakan kemungkinan pemilih sosmed akan golput? Kemungkinan besar golput akan ada, karena memang segmen yang unggul di digital itu tadi. Masalahnya mereka yang golput segmen pemilih tinggal di perkotaan, pendidikan tinggi, dan mereka berpendapatan tinggi.
“Jadi bagaimana mereka punya dukungan lebih besar dari dunia digital dapat memaksimalkan partisipasinya untuk datang ke TPS,” katanya.
Bagaimana poros Sisa Dunia, PKS, Nasdem dan Demokrat apa belum kokoh? Sampai saat ini, memang khusus poros itu tadi, memang belum secara resmi bakal ada koalisi baru yang mengusung salah satu Capres. Sampai saat ini, yang dapat dilihat, kemungkinan hanya akan ada dua poros sudah pasti, pertama poros PDIP pisah sendiri mencalonkan Capres dan Cawapresnya.