Untuk operasi keempat, kata Riries Widya, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp400 juta. Namun, dia belum mendapatkan jadwal operasinya karena tim dokter masih terus melakukan observasi.
Pada masa jayanya, Puspita merupakan sprinter yang tak hanya merajai velodrom di berbagai ajang nasional, tetapi juga menjadi juara di ajang tingkat Asia Tenggara dan Asia.
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 28 April 1966 ini pernah meraih medali emas SEA Games di Manila 1998 untuk nomor sprint 200 meter dan 1.000 meter Individual Time Trial (ITT).
Tahun 1989, ia mencetak rekor baru SEA Games 1.000 meter ITT di Kuala Lumpur, Malaysia.
Terakhir di SEA Games 1991 Manila, ia meraih emas nomor 4.800 massed start. Sebagai pelatih ia telah mengantongi sertifikat IOC Cycling Course 1993, 1997, dan 2003 dengan gelar The Best Indonesia Coach dan pemilik sertifikat High Level Coach UCI.
Dan, ia sempat koma akibat kecelakaan saat menangani Tim Balap Sepeda Brunai Darusalam tahun 2008.
Saat ini, Ketua Umum Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI) dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggantikan posisi Raja Sapta OKtohari yang menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). (bam)