Menteri Basuki juga menegaskan bahwa WWF bukan agenda kerja dari Kementerian PUPR saja, tetapi merupakan agenda nasional, sehingga butuh partisipasi dari semua elemen untuk mensukseskan penyelenggaraannya.
“WWF bukan merupakan organisasi profesi, tapi platform untuk semua komunitas yg bergerak di bidang sumber daya air. Sehingga seluruh komponen masyarakat yg mengelola sumber daya air akan menyuarakan gagasan dan kepentingannya dalam WWF,” terang Menteri Basuki.
Kolaborasi lintas Kementerian/Lembaga, Instansi serta seluruh stakeholders yang terkait sangat diperlukan untuk menunjukkan keseriusan Indonesia sebagai host country dalam penyelenggaraan WWF 2024 ini.
“Dari sub tema yang akan didiskusikan bersama, ada satu hal yang perlu kita manfaatkan dengan optimal. Bahwa kita harus melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Arie Setiadi Moerwanto, Perekayasa Utama Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna, Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Ekonomi dan Investasi Dadang Rukmana, dan SAM PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. (Vit)