IPOL.ID – BLT atau (bantuan langsung tunai) sebagai bantuan sosial atas pengalihan subsidi BBM subsidi telah diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Pos Indonesia Cabang Sentani, Jayapura, Papua, kemarin.
Nantinya, ada 20,6 juta warga penerima manfaat sebanyak yang akan mendapat BLT BBM senilai Rp150.00 per orang selama empat bulan atau total Rp600.000. Dengan waktu penyaluran akan dilakukan sebanyak dua kali.
“Kami targetkan dalam dua pekan semua penerima manfaat BLT BBM (suvakan menerima haknya,” kata Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi, Rabu (31/8).
Untuk mengejar target itu, Pos Indonesia akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar. Misalnya merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar.
“Bisa juga pemda, dinas sosial, aparat setempat, Kepolisian dan tentara supaya penyalurannya bisa cepat,” janjinya.
Dia menambahkan, koordinasi mengenai data penerima manfaat dengan Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan diintensifkan. Dengan demikian, data 20,6 juta penerima bisa segera diperoleh.
Pihaknya akan memperoleh data penerima secara bertahap. Saat ini data yang masuk ke Pos Indonesia sudah mencapai 1,5 juta orang.
“Kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM,” tambah Faizal.
Dia menyebutkan, penyaluran BLT dilakukan dengan tiga cara. Pertama, warga penerima manfaat mengambilnya di Kantor Pos terdekat dalam radius sekitar 500 meter.
Kedua, sambung dia, menyalurkan melalui komunitas, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan. Ketiga, BLT BBM diantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3 T (Terdepan, Tertinggal, Terluar). (ahmad)