IPOL.ID – Harga minyak mentah pada sesi pembukaan pagi tadi waktu Asia terkoreksi. Data perdagangan menunjukkan Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Oktober turun 0,77 persen di USD97,39 per barel setelah turun 1,5 persen akhir pekan lalu.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Oktober koreksi 0,93 persen menjadi USD90,63 per barel, menyusul penurunan 2,4 persen di sesi sebelumnya.
Penurunan kedua benchmark minyak dunia ini terjadi seiring kabar kesiapan Arab Saudi, tepatnya Aramco, yang bersedia meningkatkan produksi sementara hingga kapasitas maksimumnya 12 juta barel per hari (bph).
“Kebijakan diambil jika diminta oleh Pemerintah Arab Saudi,” ucap CEO Aramco, Amin Nasser, disitat Reuters, Senin (15/8).
Mereka yakin dengan kemampuan Aramco untuk meningkatkan produksi hingga 12 juta barel per hari.
Amin menambahkan, pelonggaran pembatasan COVID-19 China dan peningkatan dalam industri penerbangan dapat memacu permintaan terhadap komoditas energi. Pada pekan ini, pasar tengah menantikan data ekonomi China yang dijadwalkan akan rilis hari ini. Data tersebut sebagai sinyal permintaan importir utama minyak mentah dunia. (ahmad)