“Karena nuklir merupakan salah satu energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi hijau di dalam negeri,” ujarnya.
Selain itu kegiatan SKN 2022 ini diharapkan menjadi embrio pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan Program Studi Fisika FMIPA UNUD yang saat ini sedang mengembangkan program keahlian fisika medis.
Program keahlian fisika medis merupakan salah satu program keahlian di Program Studi Fisika yang hampir 50% SKS bidang peminatannya berkesesuaian dengan kegiatan yang melibatkan radioisotop dan tenaga nuklir.
Lulusan Fisika Medis diharapkan mampu bekerja di rumah sakit, khususnya di fasilitas radiologi dan radio terapi, ataupun bekerja di instansi yang menangani masalah tenaga nuklir di Indonesia, salah satunya Bapeten. (Irma)