IPOL.ID – Prospek kerja yang lebih terbuka bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membuat orang tua banyak yang menyekolahkan anaknya di sekolah vokasi.
Riset Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2021 lalu menunjukkan 82 persen responden tertarik melanjutkan pendidikan ke SMK. Alasannya, peluang kerja yang bagus (57,8 persen) dan pilihan jurusan yang banyak (51,95 persen).
Pendidikan vokasi seperti SMK memang dirancang untuk menghasilkan lulusan siap kerja. Tapi tanpa kompetensi yang mumpuni, lulusan SMK hanya makin menyumbang angka pengangguran terbuka yang saat ini sudah terbilang tertinggi (10,38 persen), menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022.
Peningkatan kualitas pendidikan vokasi menjadi kunci untuk mengurangi pengangguran dan pemerintah mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri untuk mencetak tenaga kerja muda yang berkompetensi tinggi.
Samsung Electronics Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang berkomitmen untuk turut berkontribusi meningkatkan kualitas dunia pendidikan vokasi di Indonesia melalui program Samsung Tech Institute (STI).