Menkeu memprediksi harga CPO akan turun dari USD1.352 per metrik ton menjadi USD920 per metrik ton di tahun 2023. Untuk batu bara turun dari USD251 per ton ke USD200.
Sedangkan minyak mentah turun dari USD100 hingga USD105 per barel ke level USD90 per barel. “Ini extraordinary, sebab gejolak volatilitas harga pengaruhi postur APBN. Namun kita tidak boleh membiarkan gejolak ini memengaruhi program-program pemerintah,” tandasnya.
Sri Mulyani menggaris bawahi, meski turun 33 persen, subsidi energi masih terbilang banyak. Sehingga volume untuk solar, pertalite dan LPG tetap dikendalikan agar tidak terjadi pembengkakan subsidi dan kompensasi.
Untuk subsidi nonenergi, lanjut dia, tahun depan dialokasikan Rp86,5 triliun atau naik 14,3%. “Penggunaan volume BBM bersubsidi harus dikendalikan,” tegasnya. (ahmad)