IPOL.ID – Enam tim terbaik dari enam kota bakal bersaing memperebutkan Piala Bergilir Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Grand Final turnamen bola basket antarpelajar SMA dan sederajat Red Bull Championships 2022. Sedianya laga akan digelar di GOR Bulungan, Jakarta pada 10-11 September 2022.
Chief Marketing Officer PT Asia Health Beverages, Ricky Suhendar mengatakan, penyelenggaraan Red Bull Basketball Championships edisi pertama itu dapat menjadi wadah generasi muda untuk berkompetisi dan berprestasi.
“Sekaligus membantu Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menemukan talenta-talenta muda potensial bagi tim nasional,” kata Ricky Suhendar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/8).
Ricky menambahkan, Red Bull Basketball Championships sendiri terintegrasi dengan FIBA. Jadi sistem poin dan datanya sudah terintegrasi. “Ini akan membantu liga atau Perbasi untuk menemukan talenta muda basket Indonesia,” katanya.
Nantinya, dalam laga grand final tersebut akan mempertemukan para pemenang Red Bull Basketball Championships Series yang telah diselesaikan di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Pekanbaru.
Keseruan grand final Red Bull Basketball Championships 2022 akan mempertemukan enam tim terbaik dari enam kota, yaitu SMAN 116 Jakarta, SMA Trinitas Bandung, SMA Olifant Yogyakarta, SMAN 2 Surabaya, SMA Methodist 2 Medan, dan SMAN 1 Pekanbaru.
Menurut dia, pertandingan putaran final tersebut, masing-masing sekolah yang mewakili enam kota itu akan bertanding dalam fase penyisihan grup terlebih dahulu. Empat pemenang dari tiap grup kemudian akan diadu lagi dalam laga perebutan Piala Bergilir Kemenpora.
Sementara, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menyambut baik dukungan swasta dalam melaksanakan kompetisi bola basket antarpelajar. Dia berharap, Red Bull Basketball Championships 2022 dapat menjadi wadah pencarian bakat basket Indonesia.
“Dukungan swasta ini sangat membantu kami karena kami pemerintah tidak mungkin menggelar semua kompetisi dari cabang olahraga kecuali multievent,” tutup Isnanta. (Joesvicar Iqbal/msb)