Seperti diketahui PNM FC keluar sebagai runner-up, usai ditaklukan tim RS Premier Bintaro FC di final dengan skor 3-5. Terkait laga tersebut, Niko Wijaya menilai kerja keras adalah kunci keberhasilan para pemain gemblengannya mampu melaju hingga final.
“Pertandingan yang paling berkesan untuk saya pribadi adalah justru ketika di semi-final, saat menghadapi tim unggulan Pocari Sweat FC. Tenaga, taktik dan strategi sangat terkuras. Terus terang di final kami sudah kedodoran. Tapi apapun itu selamat untuk tim RS Premier Bintaro,” ujarnya seraya berkomitmen akan hadir lagi tahun depan untuk merebut gelar juara.
Sebagai informasi, saat semi final, PNM FC harus menjalani laga dramatis bertempo cepat melawan Pocari Sweat FC. Di babak normal 2 x 15 menit, pertandingan menghasilkan skor imbang 5-5. Akhirnya PNM lolos ke final lewat laga adu pinalti yang berakhir 3-2.