“Sebagai kota budaya, ajang Marathon ini diharapkan dapat mengangkat dan mempromosikan kekayaan budayanya di tingkat internasional sehingga bisa meningkatkan pariwisata di Yogyakarta, dan tentunya Indonesia. Kami akan terus berusaha meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon agar semakin banyak pelari yang ikut dan hadir di Yogyakarta serta menjadi katalis untuk mendukung penyelenggaraan event-event marathon lainnya di Indonesia,” terang Darmawan di Yogyakarta, Minggu (14/8).
Darmawan menambahkan, kendati sempat tertunda akibat Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021, tidak mengurangi animo pelari nasional dan ekspatriat di Indonesia. Hal ini menurutnya juga menandakan mulai bangkitnya minat masyarakat untuk menghadiri event-event olahraga nasional sekaligus menjadi obat rindu bagi para penikmat sport tourism.
“Kami cukup puas dengan animo peserta pada Mandiri Jogja Marathon 2022. Ini menunjukkan bahwa olahraga lari telah menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menjalani hobby maupun lifestyle untuk hidup sehat ditengah aktivitas sehari-hari yang padat, terlihat dari berdirinya berbagai komunitas runners di Indonesia.