“Hal ini diharapkan dapat menjadi momen bagi perusahaan-perusahaan lainnya yang beroperasi di daerah Siak untuk dapat berperan aktif sebagaimana dicontohkan Pertamina PDC ini,“ tukasnya.
Husni pun berharap agar batik Sakai ini diakui keberadaannya dan perlu ditingkatkan, sehingga menjadi nilai tambah bagi masyarakat Siak. “Segera kita atur perijinan dan hal terkait lainnya agar bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional,” harap Wakil Bupati Siak.
Senada disampaikan oleh Camat Kandis, Said Irwan bahwa batik Sakai akan dijadikan ikon Kecamatan Kandis. Sekaligus dapat menjadi objek wisata yang dapat menambah lapangan pekerjaan baru di Kecamatan Kandis. Untuk itu, perlu diupayakan tempat produksi atau rumah batik sebagai sentra industri. “Ini dapat menjadi catatan saat digelar Musrenbang nantinya,” tutur Irwan.
Program batik Sakai di Desa Jambai Makmur, Kecamatan Kandis, merupakan salah satu program cetusan Pertamina PDC dalam menghidupkan dan mengangkat kearifan lokal suku Sakai. Menjadi sebuah kerajinan batik yang bisa menjadi nilai tambah bahkan bisa menjadi pencaharian utama.