“Waktu kejadian 15 Agustus 2022, lokasi kejadian Jakarta Selatan dengan korban para kiai,” tulis laporan itu.
Dia menyebut, Suharso dalam pidatonya 15 Agustus 2022 dalam kegiatan pembekalan antikorupsi politik cerdas berintegritas di Gedung KPK telah menyebut pernyataan yang menyinggung para kiai.
“Terlapor menyebut, ketika saya kemudian menjadi Plt ketua umum (PPP), saya mesti bertandang pada beberapa kiai besar, pada pondok pesantren besar ini demi Allah dan Rasul-Nya terjadi dan setiap ketemu, pak ndak bisa pak bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, itu kalau selamanya itu nggak ada amplopnya, pak itu pulangnya itu sesuatu yang hambar,” beber Ari.
Dia berkeyakinan, pernyataan Suharso itu telah menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu agama atau beberapa golongan rakyat Indonesia. (Far)