Sebelumnya, Suharso meminta maaf dan mengakui kesalahannya yang memicu polemik imbas pidatonya terkait pemberian ‘amplop kiai’ pada kegiatan Pembekalan Anti Korupsi Politik Cerdas Berintegritas di KPK pada 15 Agustus 2022.
“Saya akui ilustrasi dalam sambutan itu sebuah kekhilafan dan tidak pantas saya ungkapkan. Mestinya ada cara lain, bukan dengan mengungkapkan ilustrasi yang justru mengundang interpretasi yang keliru, dan apalagi dipotong-potong,” ujarnya. (Far)