Mereka tergabung dalam 126 kloter. Dari jumlah itu, ada 55 jemaah yang dirawat, dengan rincian 18 jamaah dirawat di Mekkah, 34 di Madinah, dan 3 orang dirawat di Jeddah. Untuk lokasinya, 35 jamaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 20 jamaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
“Sampai hari ini, ada 84 jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi,” jelasnya.
Seiring berakhirnya operasional Daker Mekkah, kini layanan jemaah haji terfokus di Madinah, baik di hotel maupun layanan kepulangan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA). Jamaah haji gelombang kedua tinggal di Madinah dalam rentang delapan atau sembilan hari.
Mereka menjalani ibadah Arbain atau salat wajib berjamaah selama 40 waktu. Selain itu, mereka juga berziarah ke makam Rasulullah dan Baqi. Mereka juga diberi kesempatan beribadah di Raudhah dengan fasilitas tasreh (surat izin) yang diurus petugas Daker Madinah.
Secara bertahap, jamaah haji gelombang kedua yang sudah menyelesaikan ibadahnya di Madinah dipulangkan ke Tanah Air. Proses pemulangan ini berlangsung sejak 30 Juli 2022 dan akan berakhir pada 14 Agustus mendatang. Jika semua jamaah sudah kembali ke tanah air, maka berakhir juga operasional layanan haji di Daker Madinah dan Daker Bandara. (ahmad)