Dikatakan Menteri Basuki saat ini sudah dilakukan penanganan Bendung Torue, termasuk membersihkan sedimen, agar dapat kembali mengairi sawah dan tidak terjadi gagal panen/puso.
“Mudah-mudahan pengerukan dan perbaikan bendung bisa selesai dalam tiga hari ke depan. Air harus masuk ke sawah agar tidak puso. Kami akan tambahkan 4 alat berat, mudah-mudahan paling lambat besok pagi sudah masuk. Harapannya dengan 5 alat, fungsi irigasi pulih kembali untuk mengairi sawah,” kata Menteri Basuki.
Selanjutnya, ditambahkan Menteri Basuki untuk perbaikan tanggul sungai yang jebol akan ditangani menggunakan material berupa geobag/geobox dengan target penyelesaian pekerjaan paling lambat dua minggu ke depan.
“Geobag akan ditempatkan di pinggir sungai, kemudian di depannya akan ditambah dengan tumpukan batuan besar/bolder. Tujuannya, jika debit sungai besar, tidak langsung menghantam geobag tersebut,” terang Menteri Basuki.
Terakhir di bagian hilir, Menteri Basuki mengatakan akan menangani tanggul pantai dengan panjang sekitar 500 meter dengan tujuan mencegah terjadinya abrasi. “Untuk rumah-rumah yang terkena dampak banjir bandang akan ditangani oleh Pak Gubernur. Jadi ini kolaborasi yang baik antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi untuk menangani banjir ini secepat-cepatnya sesuai perintah Presiden,” kata Menteri Basuki.