IPOL.ID – Minat masyarakat Indonesia pada konten film dan series yang tayang eksklusif di platform OTT (Over The Top) kian bertumbuh.
Berdasarkan riset Future of TV dari The Trade Desk (TTD), popularitas OTT meningkat pesat setelah Pandemi COVID-19 memasuki tahun ketiga.
Temuan studi itu menunjukan bahwa satu dari tiga orang Indonesia menonton konten OTT. Mereka menonton setidaknya 3,5 miliar jam konten setiap bulannya. Bahkan, Indonesia kini memimpin posisi konsumsi OTT terbanyak di Asia Tenggara.
Tren tersebut telah lama diperhatikan oleh perusahaan label rekaman terkemuka Trinity Optima Production (TOP). Perusahaan dengan misi membangun ekosistem hiburan lengkap di tanah air ini semakin meneguhkan komitmennya terjun ke dalam industri audio visual digital. Menariknya, TOP membuka kesempatan pada kreator film lokal dan Production House skala kecil-menengah sebagai mitra produksi konten, sebelum dipasarkan lewat OTT rekanan Trinity.
“Kami melihat ada gap perlu dijembatani dalam industri konten audio visual digital di Indonesia. Kehadiran OTT sangat diminati karena konten film dan serialnya punya daya tarik tinggi di masyarakat. Cerita berkualitas, pemeran cakap dan strategi marketing tepat jadi keharusan suksesnya sebuah konten,” kata CEO Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho pada ipol.id, Kamis (11/8).