“Kopda M secara terus-menerus meminta maaf kepada orang tuanya dan menyatakan telah berbuat khilaf. Selain itu Kopda M ketakutan dan menyesal atas perbuatannya sehingga mempunyai rencana untuk mengakhiri hidupnya, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 6 lembar surat wasiat di tasnya yang ditujukan kepada istri dan anak-anaknya,” sebut Bambang.
Tak dijelaskan dari mana Kopda Muslimin mendapatkan racun sianida itu.
Diketahui, Kopda Muslimin merupakan dalang di balik penembakan istrinya sendiri Rina Wulandari (34).
Dia memerintahkan 4 pembunuh bayaran untuk menghabisi Rina demi wanita lain.
Rina ditembak di depan rumahnya di Jalan Cemara 3, Banyumanik, Semarang, pada 18 Juli 2022 lalu.
Korban mengalami dua luka tembak di bagian perut sebelah kiri. Bahkan, satu proyektil peluru sempat bersarang di perut korban.
Kopda Muslimin lalu menghilang sampai akhirnya ditemukan tewas di rumah orang tuanya pada Kamis, 28 Juli. (Far)