IPOL.ID – Aksi tawuran yang belakangan kembali terjadi di wilayah Jakarta kerap kali merugikan banyak pihak, bahkan berdampak pada rusaknya fasilitas umum. Sebaliknya, kota dengan kerukunan menjadi impian masyarakat luas.
Seperti halnya di wilayah Jakarta Selatan, sebuah kerukunan seharusnya didukung oleh semua pihak. Hal tersebut diutarakan oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin bahwa kerukunan antar umat beragama tidak hanya menjadi tugas lurah dan camat. Dengan gerakan bersama bisa mewujudkan sebuah kota dengan kerukunan.
“Ini gerakan dan mendorong bareng-bareng di semua wilayah. Tentunya tidak hanya satu lokasi. Namun sebagai percontohan harus kita pilih, dalam hal ini Kelurahan Kebon Baru,” tutur Munjirin di Rumah Singgah Kampung Kerukunan Komplek Gudang Peluru, Tebet, dalam Dialog Interaktif Manajemen Konflik dan Penanganan Konflik Sosial Bagi Masyarakat di Jakarta Selatan, Selasa (20/9).
Munjirin mengatakan, Jakarta Selatan mempunyai keunggulan dibandingkan di wilayah lain. Seperti banyak pemuka agama, dan tempat-tempat ibadah.
“Dinamika itu semua akan memperkaya Jakarta Selatan bisa menjadi Kota Kerukunan. Kalau semuanya menjalankan apa yang diajarkan, saya yakin wilayahnya akan aman,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Selatan, Dirhamul Nugraha menambahkan, dialog tersebut sebagai upaya memberikan pemahaman di Jakarta Selatan betapa pentingnya menjaga kerukunan NKRI.
“Dari berbagai macam tantangan yang dihadapi masyarakat, kita ingin meningkatkan kewaspadaan dini, juga dalam mengisi kegiatan,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)