Sejak awal perjalanan transformasi di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Telkom secara kontinyu terus fokus pada bisnis digital dan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara. Langkah transformnasi di bisnis digital ini sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia terkait pemerataan akses digital di seluruh pelosok Indonesia. Hingga Juni 2022, Telkom telah membantu menghadirkan berbagai infrastruktur seperti 171.654 kilometer kabel fiber optic yang membentang di sepanjang Nusantara dan 255.107 Base Trasceiver Station (BTS), yang melayani 8,9 juta pelanggan IndiHome dan 169,7 juta pelanggan Telkomsel yang terhubung dengan dunia melalui sambungan internet.
Untuk mencapai kedaulatan digital tersebut, setidaknya ada tiga ranah yang harus diciptakan yaitu lingkungan, masyarakat, dan ekonomi digital. Lingkungan digital salah satunya bisa diciptakan melalui pemenuhan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi yang merata. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sejak 2019 hingga 2022 investasi APBN untuk pembangunan infrastruktur digital telah mencapai Rp75 triliun.