IPOL.ID – Koordinator Jaringan Aktivis Perkotaan (JARKOT), Amrin Esary, menegaskan, persoalan-persoalan di DKI kian hari kian pelit dan rumit, khususnya menyangkut disharmoni sosial akibat mobilitas politik yang tidak sehat.
Untuk itu, DKI membutuhkan figur pemimpin yang kuat dan sarat pengalaman agar bisa merespons dengan cepat dinamika yang berlangsung di masyarakat. Khususnya dalam menyambut tahun politik 2024 yang diprediksi diwarnai polarisasi dan politik identitas.
“Saya melihat dari tiga nama yg direkomendasi DPRD DKI, adalah nama Pak Bahtiar yang paling cocok dengan kebutuhan DKI saat ini. Pengalaman beliau sebagai mantan Direktur Organisasi Kemasyarakatan pada Direktorat Kesbangpol selama ini saya rasa bisa jadi jawaban atas kebekuan politik identitas yang masih jadi api dalam sekam pada lanskap politik DKI ke depan,” kata jebolan fungsionaris aktivis BEM Nusantara itu.
“Beliau saya rasa sangat kompeten dan memiliki modal sosial yang memadai dalam mendeteksi ancaman dan memetakan gangguan sosial politik DKI, karena memiliki jangkar komunikasi yang bagus dengan jaringan kekuatan ormas dan simpul-simpul politik yang ada.