IPOL.ID – Kenaikan harga solar subsidi mau tak mau mendorong tarif transportasi berbasis bahan bakar fosul tersebut naik. Tidak tanggung-tanggung kenaikannya bisa mencapai 35 persen.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan. Dikatakannya, tarif transportasi darat untuk angkutan bus jarak jauh bakal naik hingga 35 persen.
Selama ini, ujar dia, kenaikan harga BBM telah diantisipasi anggotanya dengan memaksimalkan armada yang ada. Pengumuman kenaikan tarif BBM menjadi pemicu bagi para pengusaha angkutan otobus untuk menaikkan tarif.
“Pengusaha otobus dalam tiga bulan terakhir saja sudah sangat bertahan dengan kenaikan harga sparepart bus. Kami belum berani menaikkan karena belum ada trigger, nah dengan begini setidaknya sudah jelas, kami akan menjaga biaya operasi di persentase tarif tiket dengan kenaikan 25-35 persen,” ungkap salah satu pengurus DPP Organda itu, baru-baru ini.
Rinciannya, bus jarak jauh akan terjadi kenaikan maksimal 35 persen. Sedangkan bus jarak dekat terkerek hingga 25 persen.