Adanya posisi politik bebas aktif Indonesia, menurut dia, bisa dijadikan momentum membawa perdamaian dunia, apalagi di tengah terjadinya konflik Negara Rusia dan Ukraina. Mengingat, seluruh dunia termasuk Indonesia kini mulai merasakan dampak dari terjadinya perseteruan kedua bangsa tersebut.
Apabila hal itu tidak diantisipasi dan dijaga oleh seluruh elemen bangsa, hal itu bisa memengaruhi stabilitas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal itu yang harus dicegah.
“Awalnya kita anggap tidak mengganggu, kemudian berlangsung panjang dan kita mulai terdampak, hampir di seluruh sektor baik petani, pengusaha bahkan masyarakat. Bicara lingkungan global, banyak hal perlu diperhatikan. Karena ada beberapa hal berdampak ke situasi di Indonesia, kalau kami biarkan akan berdampak ke hal-hal situasi kamtibmas,” tukas Sigit.
Kekuatan besar ketiga yang dimiliki Indonesia, sambungnya, soal bagaimana Negara Indonesia harus mampu memanfaatkan kekayaan alam. Dalam hal ini, Pemerintah terus berupaya melakukan transformasi ekonomi dalam rangka melakukan pengelolaan sumber daya alam dalam negeri. Tujuannya untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.