Dia menyampaikan banyak warga desa yang senang tiap kali mendengar penangkapan koruptor. Selain karena merugikan masyarakat, perilaku koruptor juga dianggap menghina martabat dan harga diri manusia dan seluruh warga.
“Ya kok tega, sehari-hari kami peras keringat buat beli beras, sementara mereka seenaknya korupsi,” tegas Hamid.
Burhan Hasibuan, anggota Barisan Petani Karet Milenial Penggemar Firli, mengemukakan sosok Firli sangat dibutuhkan Indonesia ke depan.
Penguasaan Firli terhadap masalah korupsi jadi modal kuat membebaskan Indonesia dari praktik rasuah tersebut.
“Karena perang terhadap korupsi harus dipimpin presiden langsung, itulah kenapa kami dukung Pak Firli maju” ujarnya.
Burhan juga menilai purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu merupakan sosok yang tegas, berani serta tidak terikat dengan kepentingan politik apa pun.
“Sepanjang karirnya hanya mengabdi sebagai penegak hukum,” tandasnya. (bam)