IPOL.ID – Aksi unjuk rasa ratusan orang yang menamakan diri dari Koalisi Pemuda Muslim Nasional (Komunal) berupaya menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Dalam aksi tersebut, mereka meminta Menteri Bappenas untuk segera dicopot dari jabatannya. Untuk kemudian diproses hukum karena dugaan beberapa kesalahannya.
“Kami meminta agar Suharso diproses hukum karena beberapa hal. Antara lain, dugaan kejanggalan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga penghinaan kepada ulama soal amplop kiai,” ungkap Koordinator Aksi, Adil, kepada wartawan di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/9).
Menurut dia, ada dugaan kejanggalan atas LHKPN yang perlu diusut tuntas oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, permasalahan tersebut sejak 2020 lalu hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Seharusnya KPK segera menindaklanjuti kasusnya, untuk mencegah adanya dugaan tindak pidana korupsi. Kami juga mendesak KPK membuat tim investigasi untuk mengusut laporan terhadap mantan Ketua Umum PPP ini,” desaknya.
Selain itu, Adil juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memecat Suharso dari kursi kabinet. Adil dan massa aksi juga mengecam ucapan Suharso yang dianggap tidak pantas dan melukai para kiai.
“Kami meminta Pak Presiden Jokowi untuk memecat dan mencopot jabatan Suharso sebagai menteri. Karena Suharso selalu memicu kontroversi,” tegasnya.
Sebelumnya, mantan ketua umum DPP PPP itu diduga telah merendahkan kiai akibat perkataannya beberapa waktu lalu di KPK. Dalam pidatonya, Suharso diduga menyebut pemberian sesuatu ketika bersilaturahmi atau sowan kepada kiai di pesantren disamakan dengan budaya korupsi. (Joesvicar Iqbal/msb)