“PT SIS sumber daya nasional sebagai aset ekonomi harus diperkenalkan karena harus didukung sebagai penggerak ekonomi di Kota Tual dan Kab. Maluku Tenggara,” jelasnya.
Turut mendampingi Jokowi yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, pengusaha nasional Tomy Winata, Gubernur Maluku Murad Ismail, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin, dan Wali Kota Tual Adam Rahayaan.
Kehadiran PT SIS sebagai salah satu perikanan terbesar di Kawasan Timur Indonesia, menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Kota Tual khususnya mensejaterahkan para nelayan tradisional, dalam rangka meningkatkan taraf hidup keluarga dan membangkitkan perekonomian.
PT SIS memiliki nelayan binaan sebagai pemasok ikan ke pabrik. Bagi nelayan mitra ini sangat menguntungkan nelayan karena sudah ada pasar yang menyerapnya.
PT SIS sudah sering bermitra dengan berbagai pihak. Sebut saja dengan Kodam XVI Pattimura yang pada awal 2022 dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan pada sektor perikanan. Kodam XVI Pattimura menggandeng PT SIS untuk bekerja sama, guna mengatasi masalah yang selama ini dihadapi nelayan di wilayah Tual, dengan membeli dan menampung seluruh hasil tangkapan para nelayan.