IPOL.ID – Lima mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan jaket canggih yang bisa mendeteksi potensi kecelakaan lalu lintas bagi pengguna kendaraan roda dua.
Dalam keterangan tertulisnya, mahasiswa Jurusan Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol Sekolah Vokasi (SV) UGM, Ademas Alam Pangestu, mengatakan, pembuatan jaket itu untuk merespons tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Tercatat pada 2021 kasusnya mencapai 103.645 kecelakaan.
“Kami menilai perlu adanya peningkatan safety riding tambahan pada roda dua. Ini demi menekan angka korban jiwa kecelakaan lalu lintas, khususnya bagi pengguna roda dua,” paparnya.
Jaket canggih bernama “Jacket Air Chuison Restraint Safety System” tersebut dibuat oleh Ademas Alam Pangestu bersama Genesis Junior Sumlang (Jurusan Teknologi Rekayasa Elektro SV UGM), Wahyu Agong Nugroho Jati (Teknologi Rekayasa Mesin), Alfian Eka Setyawan (Teknologi Rekayasa Mesin), dan Saadah Mardatilah (Teknologi Rekayasa Internet).
Temuan berteknologi tinggi itu dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karya Inovatif (PKM-KI) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kemendikbudristek.
Ademas menjelaskan, produk Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino dapat mendeteksi kecelakaan secara otomatis. Caranya, dengan menggunakan sistem mikrokontroler dan sensor otomatis.
Apabila terjadi perubahan percepatan kendaraan yang signifikan dan kemiringan jaket yang melebihi derajat tertentu secara bersamaan, maka jaket akan mengembang secara cepat dengan tekanan udara yang tinggi.
“Jaket didesain mengamankan tubuh pengguna jika terjadi kecelakaan dan terdapat tekanan udara yang tinggi di dalam jaket,” tandasnya.
Sementara, dosen pendamping Tim PKM UGM, Maun Budiyanto berharap, produk jaket karya mahasiswa itu dapat segera diproduksi secara massal sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk meningkatkan keamanan berkendara.
Menurut dia, perkembangan teknologi mikrokontroler yang pesat dapat mendorong percepatan karya inovatif yang baru. (ahmad)