Namun demikian, menurut sopir angkot Kohar mengatakan, kenaikan tarif angkot ini tidak bisa dihindari akibat naiknya harga BBM jenis pertalite dan solar. “Ya, mau bagaimana lagi Pak, BBM saja sudah naik, kita mau nutup setoran bagaimana lagi kalau tidak tarif angkot juga harus naik, menyesuaikan,” ujar dia.
Meski di Terminal Kampung Rambutan kenaikan tarif angkutan umum belum resmi ditentukan. Namun sejumlah penumpang mengaku pihak PO bus pun sudah menaikkan harga.
Sebelumnya, Pemerintah telah mengumumkan adanya penyesuaian harga BBM. Setelah subsidi BBM dicabut karena dinilai tidak tepat sasaran. Sebagai gantinya, Pemerintah mengalokasikan bantuan langsung tunai kepada warga yang berhak akibat pencabutan subsidi BBM tersebut. (Joesvicar Iqbal)