IPOL.ID – Pemerintah yang telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kini menyusul kenaikan tarif angkutan kota (angkot) di wilayah Jakarta Timur. Hal ini tentunya cukup memberatkan para penumpang, Senin (5/9).
Seperti tarif angkot antar wilayah di wilayah Jakarta Timur, mulai ikut naik pasca Pemerintah mengumumkan kenaikan pada BBM bersubsidi tersebut. Terlihat pada angkot jurusan Bekasi-Kampung Rambutan dan Cileungsi-Kampung Rambutan yang biasa melintasi di Jalan Baru, Kampung Rambutan.
Sejumlah warga/penumpang angkot mengaku mulai hari ini, tarif angkot yang mereka biasa tumpangi naik mulai dari Rp1.000-2.000 rupiah.
Dewi, 31, karyawa swasta mengatakan, kenaikan tarif angkot itu dirasakan cukup memberatkan warga/penumpang angkot. Kali ini tarif angkot yang naik, belum lagi nantinya ojek online juga bisa saja ikutan naik.
“Ya, jelas sangat memberatkan ya Pak, ini hari ini saja langsung naik tarif angkot,” keluh perempuan berhijab pada wartawan di kawasan Kampung Rambutan, Senin (5/9).
Namun demikian, menurut sopir angkot Kohar mengatakan, kenaikan tarif angkot ini tidak bisa dihindari akibat naiknya harga BBM jenis pertalite dan solar. “Ya, mau bagaimana lagi Pak, BBM saja sudah naik, kita mau nutup setoran bagaimana lagi kalau tidak tarif angkot juga harus naik, menyesuaikan,” ujar dia.
Meski di Terminal Kampung Rambutan kenaikan tarif angkutan umum belum resmi ditentukan. Namun sejumlah penumpang mengaku pihak PO bus pun sudah menaikkan harga.
Sebelumnya, Pemerintah telah mengumumkan adanya penyesuaian harga BBM. Setelah subsidi BBM dicabut karena dinilai tidak tepat sasaran. Sebagai gantinya, Pemerintah mengalokasikan bantuan langsung tunai kepada warga yang berhak akibat pencabutan subsidi BBM tersebut. (Joesvicar Iqbal)