IPOL.ID – Komentar bernada sumbang, banyak bermunculan terkait kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsi. Politisi Partai Demokrat, Santoso bahkan, menyebut kenaikan BBM ini sangat mencederai hati nurani rakyat.
“Rakyat Indonesia harusnya berbahagia karena baru saja menikmati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdekan RI, ini malah dikasih kado pahit dengan dinaikannya harga BBM bersubsidi oleh pemerintah,” ujar Santoso, kepada IPOL.ID, Sabtu, (3/9).
Menurut Anggota Komisi III DPR ini, keputusan yang diambil pemerintah siang ini, menaikan harga BBM besubsidi pertalite Rp 7.600 menjadi Rp 10.000 dan solar Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 jelas mencederai nurani rakyat.
“Kenaikan ini jelas memperlihatkan bahwa pemerintah melanggar UUD 1945 terutama pada pembukaan UUD 45, dimana pada alinea ke empat menyebutkan bahwa negara bertujuan untuk melindungi tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,” ungkapnya
“Tujuan bernegara tertera jelas di pembukaan UUD 45. Ini kok malah diingkari oleh pemerintah yang notabane dipilih oleh rakyat untuk memajukan kesejahteraan umum,” sambungnya.