“Sesuai dengan arahan (Panitia) bahwa KTT Presidensi G20 mendorong penyelenggaraan yang ramah lingkungan sehingga semua kendaraan yang digunakan adalah kendaraan listrik,” ungkap Agung.
Pengamanan dan pengawalan itu, sambung dia, dilakukan guna memastikan kedatangan presiden atau delegasi lainnya. Hal itu untuk menghindari potensi adanya gangguan mulai dari bandara, jalur dan area hotel, serta lokasi berlangsungnya KTT Presidensi G20. Merujuk kepada protokol dan prosedur pengamanan internasional.
“Kita melakukan pemetaan titik-titik yang menjadi fokus pengamanan Polri, dibagi dalam 5 kawasan yaitu Jimbaran, Sanur, Seminyak, Nusa Dua Utara, dan Nusa Dua Selatan. Diprioritaskan karena semua kegiatan delegasi maupun presiden akan berlangsung di sana,” papar Agung.
Lebih lanjut, jajaran Polri juga akan menyiapkan strategi rekayasa di 10 ruas jalan. Bahkan, disiapkan sebanyak 4.600 CCTV yang sudah terkoneksi ditambah 1.500 body worn bagi semua petugas yang ada di lapangan.
“Kita menyiapkan perlengkapan yang kita butuhkan mulai dari X-Ray, checkdoor, kendaraan, lalu kendaraan khusus untuk penanganan-penanganan khusus, sampai ke kapal dan helikopter serta kendaraan pengawalan,” tukas dia.