IPOL.ID – Ponpes Gontor Jawa Timur akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi perihal tewasnya seorang santri berinisial AM (17). Santri asal Palembang itu diduga kuta tewas karena dianiaya.
Keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dalam pernyataanya itu memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.
Berikut pernyataan resmi ponpes Gontor yang disampaikan juru bicara Ponpes Gontor Ustaz Noor Syahid dikutip ipol.id, Senin (5/9):
PERNYATAAN RESMI
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
TERKAIT WAFATNYA SANTRI AM DARI PALEMBANG
“PERMOHONAN MAAF DAN BELASUNGKAWA ATAS WAFATNYA SANTRI AM DARI PALEMBANG”
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Semoga rahmat, karunia dan ridho Allah SWT selalu tercurah kepada kita semua.
Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya almarhum AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022. Yaitu sebagai berikut: