Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan aspirasi dan tuntutannya, massa aksi meminta penyesuaian tarif setelah adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)/ berkurangnya subsidi BBM. Tak hanya itu, bahkan massa aksi juga meminta pihak Gojek selaku aplikator tidak melupakan sejarah.
“Jangan lupakan sejarah. Kami yang berdarah-darah menegakkan bendera kalian di Indonesia. Kami yang berantem di jalanan demi kalian,” ujar seorang orator dari atas mobil komando.
Menurut massa, para sopir taksi online memiliki peranan penting dalam membesarkan Gojek hingga saat ini.
“Anda besar, tapi kami juga ikut membesarkan anda. Saya ingat, pertama kali kantor Gojek di ruko, sekarang kalian punya kantor yang megah,” timpal orator.
Hingga akhirnya massa aksi membubarkan diri. Di lokasi, massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB.
Demo berakhir setelah aparat Kepolisian menemui massa aksi dan menjanjikan pertemuan dengan Gojek selaku aplikator.
“Semua berjalan kondusif sesuai dengan prosedur,” imbuh Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Donni Bagus Wibisono kepada wartawan di lokasi.