Dalam diskusi, KLHK menjelaskan bahwa data sampah makanan merupakan yang terbesar dari total sampah Indonesia dan masyarakat juga perlu untuk diberikan pemahaman pemilahan sampah dari rumah tangga dan pengumpulan terjadwal atau sudah terpilah. Saat ini KLHK sedang melakukan capacity building bagi pemda hingga tingkat kecamatan untuk memastikan sistem mekanismepengumpulan dan penyiapan sarana siap untuk mendukung gerakan tersebut.
Menyongsong G20, KLHK berkolaborasi dengan Pemda Bali menerapkan sistem pengumpulan sampah terpisah.
Kini dorongan untuk mengambil tindakan terhadap food loss and waste telah menjadi perhatian banyak pihak.
Melalui GRASP2030 diharapkan lebih banyak bisnis dan mitra rantai pasok yang peduli dan mengambil aksi mewujudkan tujuan mengurangi setengah food loss and waste di 2030. (bam)