Selain itu, pihaknya juga minta kepada teman-teman PT Pos untuk melakukan foto rumah penerima bansos, untuk mendapatkan evaluasi berikutnya. “Agar bantuan sosial yang digelontorkan Kemensos ini tepat sasaran”.
Ditegaskannya, jika kedepan dalam penyaluran bantuan ini ada temuan oknum kepala desa yang bermain bansos maka laporkan segera kepada Kemensos. “Kalau ada pendamping yang juga tidak benar melakukan proses penyalurannya, sampaikan ke kami, Kemensos akan mengecek,” tegasnya.
September 2022 ini saja, katanya, akan diberikan bantuan (pemberian makan) untuk anak-anak yatim, kelompok lanjut usia (lansia) dan disabilitas. “Kita Kemensos tidak akan membiarkan ada yang mati kelaparan di Republik ini,” ucap Don.
Dalam kesempatan yang sama, menurut pandangan Pengamat Ekonomi, Profesor Roy Darmawan bahwa dampak langsung maupun tidak langsung dari pengurangan subsidi BBM ini, Pemerintah sudah mempertimbangkan dampaknya.
Pengurangan subsidi BBM yang cukup signifikan mungkin diawal akan membuat kaget banyak pihak. “Tapi kita perlu menyikapinya dan mungkin mengingatkan pada pengambil kebijakan untuk mengalihkan, mengalokasikan subsidi BBM ke sektor yang lebih tepat sasaran, dengan melihat perkembangannya. Jika itu bisa dilakukan insyaallah akan bisa tercapai yang lebih baik,” tuturnya.