Kedepan, yang dikhawatirkan adalah PHK akan lebih banyak dan devisa negara bakal turun, karena tidak bisa kirim barang. Ekspor ke negara maju sulit karena ongkos pengiriman naik menjadi 3.000 dollar.
“Ingat, prinsipnya negara tidak akan membebani rakyatnya. Maka harus gotong royong. Ekonomi tak akan pulih, jika perang terus terjadi,” urainya.
Saat ini, tren konsumsi BBM di Indonesia meningkat. Seiring pengguna kendaraan bermotor meningkat, karena dulu orang banyak naik metromini. “Harga tempe saja didikte oleh permainan harga internasional. Jadi tantangan sangat dekat di depan, soal inflasi, kelangkaan pangan, dan juga pengangguran”.
Menurutnya, selama tidak ada program kuat Pemerintah mengatasi pengangguran, maka Kemensos RI akan ekstra kerja keras mengatasi persoalan itu.
Selain itu, dalam suasana seperti ini, mahasiswa harus cerdas memproyeksikan nasib bangsa 4 sampai 10 tahun kedepan. Para mahasiswa pertanian harus mencari solusi bersama Pemerintah agar bebas dari krisis pangan dan kemiskinan.