Fery Tobing, selaku Kaprodi Analisis Keuangan yang menggelar acara ini dengan menggerakan Himpunan Mahasiswa Prodi yang diketuai oleh Nauli Natalia, berharap sekolah saham ini mampu mengedukasi mahasiswa dengan benar. “Kami tentu sudah jadikan pendidikan instrumen investasi ini sebagai kurikulum, kami bekali juga dengan praktisi dan ekspertis yang handal dari bidangnya. Saat ini kami bekerja sama langsung dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan BNI sekuritas,” ujarnya.
Narasumber kegiatan ini dari BEI adalah Ibu Ira Shintiya Rahayu, Analyst Unit Pengelolaan Wilayah 3 Divisi Pengembangan Pasar BEI, membawakan materi tentang Investasi di Pasar Modal. Ira Shintiya Rahayu mengatakan masyarakat, khususnya generasi muda, harus percaya bahwa investasi tidak ada yang diraih serba instan. Diperlukan analisis pengelolaan risiko yang tepat, pemahaman terkait bidang ilmu dan wawasan terkait saham “Jangan lekas percaya, investasi dengan return yang besar hati-hati. Harus tahu risiko nya,” katanya di hadapan peserta sekolah saham.