IPOL.ID-Tuan rumah Indonesia hanya berhasil meraih satu medali perak atas nama FM Aditya Bagus Arfan (rating 2341) pada nomor catur klasik Asian Youth Chess Championship yang berlangsung di Hotel Grand Inna, Kuta, 14-21 Oktober 2022.
Nomor catur klasik (catur standar) yang paling bergengsi karena waktu pikirnya panjang (90 menit plus 30 detik per langkah) sendiri baru berakhir Kamis (20/10) siang.
Namun demikian, walau cuma dapat medali semata wayang pada nomor perorangan, masyarakat catur Indonesia tetap harus berbangga karena Adit masih berusia 16 tahun, tepatnya pada 31 Oktober besok.
Dia main di KU18 karena bertekad langsung meraih gelar IM (International Master) jika berhasil keluar sebagai juara. Sayang dia tertinggal satu angka dari pecatur Vietnam FM Dao Minh Nhat (rating 2331) yang keluar sebagai juara dengan merebut 7 angka dari 9 babak. Dao tidak terkalahkan mencetak lima kemenangan dan empat kali remis.
Sementara Aditya Bagus Arfan meraih 6 angka hasil dari empat kali menang, empat kali remis dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan Adit itu diderita dari Dao pada babak keenam.