IPOL.ID – Bagi kebanyakan orang, oralite dikenal sebagai obat yang paling ampuh untuk mengatasi diare. Faktanya, oralite hanya dapat mengobati diare yang didiagnosis ringan bukan berat atau parah.
“Sebetulnya tergantung diarenya. Kalau diarenya ringan, maka oralite cukup. Namun kalau diarenya berat, maka dalam hal ini oralite pasti tidak cukup,” ungkap Profesor Zubairi Djoerban dikutip dari akun instagramnya, Sabtu (29/10).
Zubairi lantas menerangkan tanda-tanda diare yang didiagnosis berat atau parah. Misalnya, penderitanya semakin sering buang air besar. Dalam sehari, penderita diare bisa lebih dari 10 kali buang air besar.
“Diarenya sering banget. (Kotorannya) tidak ada ampasnya, namun semuanya dalam bentuk cairan. Maka dalam hal ini oralite pasti tidak cukup,” jelas dokter spesialis penyakit dalam itu.
Selain sering buang air, penderita diare berat atau parah juga memiliki tanda-tanda atau efek lain seperti demam. Gejala ini tidak bisa diobati dengan oralite.
“Oralite hanya untuk mengganti cairan yang keluar, namun tidak untuk mematikan kuman atau bakteri,” terang Zubairi.